PERTEMUAN PEMBENTUKAN KOALISI DUNIA USAHA DALAM PENANGGULANGAN TB

Subdit TB Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Stop TB Partnership dan PT Johnson & Johnson melaksanakan kegiatan pertemuan untuk membentuk koalisi dunia usaha dalam penanggulangan TB di Hotel JS Luwansa, Jakarta. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat kemitraan lintas sektor pemerintah dan swasta dalam penanggulangan TB serta tersusunnya rencana strategis dunia usaha dalam mendukung penanggulangan TB di Indonesia.

Peran dunia usaha ini penting mengingat Indonesia merupakan salah satu Negara dengan beban TB yang tinggi, menempati peringkat dua di dunia dengan penambahan satu juta kasus baru tiap tahunnya. Bahkan setiap 3 menit, 1 orang meninggal akibat TB. Pemerintah telah menerapkan program DOTS di puskesmas sejak tahun 2000, namun belum semua fasilitas kesehatan mengimplementasikan program DOTS ini. Masih ada juga fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pengobatan TB yang tidak sesuai dengan standar, yang sehingga menjadi salah satu penyebab timbulnya kasus TB Resisten Obat.

Dari satu juta kasus baru TB pertahun, baru sekitar 32% nya yang ditemukan. Untuk memperkecil kesenjangan ini diperlukan suatu terobosan yang inovatif dalam penemuan kasus TB. Pada tanggal 2 April 2016, pemerintah mencanangkan program TOSS TB (Temukan Obati Sampai Sembuh TB) sebagai strategi untuk meningkatkan temuan dan keberhasilan terapi TB. Strategi ini merupakan langkah untuk mensukseskan program eliminasi TB pada tahun 2035.

Dunia industri juga dapat berperan banyak dalam upaya penanggulangan TB. Pemeliharaan kesehatan lingkungan, melakukan kampanye tentang TB awareness merupakan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam mendukung menuju Indonesia eliminasi TB. Untuk mensinergikan dan mengkoordinasikan kegiatan yang akan dilakukan, diperlukan suatu koalisi yang dapat membagi kebutuhan serta perencanaan strategis dalam bentuk program yang bisa diaplikasikan dan dievaluasi di tiap sektor. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi inisiasi dalam penyusunan rencana strategis dimaksud.

Pembicara dalam pertemuan tersebut adalah Bpk. Arifin Panigoro (Ketua Stop TB Partership Indonesia) dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes (Direktur Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung  Kemenkes). Dr. Asik Surya (Kasubdit TB Kemenkes RI), Muttaqien MPH (Peneliti Pusat KPMAK FK UGM), dan dr.Sudi Astono MS (Kementerian Tenaga Kerja RI). Dengan fasilitator ibu dr. Mariani, bu Diah Ayu Puspandari, dan dr. Hendri

Peserta dalam kegiata yang hadir terdiri dari: Kementerian Kesehatan, Kementerian Tenaga Kerja, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Forum Stop TB Partnership, Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI), KPMAK FK UGM, Aisyiyah, LKNU Cepat, WHO, KNCV, perwakilan dunia industry antara lain : Johnson & Johnson, Indofood, Coca-Cola, Danon,  Bank BTPN, Tanoto Foundation, Manulife, PT. Tigaraksa Satria, Alfamart, Sido Muncul, dan lain-lain.

Kegiatan berhasil merumuskan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh dunia usaha untuk terlibat dalam TB, yang dapat dilakukan baik di tingkat internal perusahaan maupun ekternal.

(Mtq)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.