RILIS BERITA

Pada hari Sabtu, 17 April 2021 telah dilaksanakan Paralel Training Session Costing and Cost Effectiveness Analysis dalam rangkaian acara Annual Scientific Meeting yang bertajuk “Pengambilan Kebijakan Berbasis Bukti Melalui Studi Penilaian Teknologi Kesehatan: Proses dari Hilir ke Hulu”. Parallel Training CEA ini dimoderatori oleh dr. Firdaus Hafidz, MPH, Ph.D., AAK dan materi disampaikan oleh dr. M. Fikru Rizal, M.Sc. Pelatihan ini diselenggarakan secara daring dan diawali dengan kuis interaktif guna menggali harapan peserta setelah mengikuti sesi pelatihan ini. Agenda pelatihan meliputi pengenalan costing dan cost effectiveness analysis, studi kasus dan latihan analisis CEA dan CUA, serta membaca hasil penelitian. Dalam pelaksanaan pelatihan juga diselenggarakan tanya jawab serta kuis sederhana untuk mengevaluasi tingkat pemahaman peserta dan menjalin interaksi dengan peserta.

Beberapa poin penting yang terangkum dalam sesi pelatihan antara lain adalah pentingnya melakukan evaluasi ekonomi karena adanya keterbatasan moneter, sumber daya manusia, waktu, dan lain-lain, sehingga dengan dilakukannya evaluasi ekonomi diharapkan mampu memaksimalkan luaran kesehatan. Terdapat berbagai jenis-jenis analisis evaluasi ekonomi, diantaranya adalah Cost-Effectiveness Analysis (CEA), dan Cost-Utility Analysis (CUA). Luaran CEA dalam bentuk satuan alamiah, seperti sembuh atau tidak sembuh, sedangkan luaran CUA dalam bentuk utilitas berupa Quality Adjusted Life Years (QALY). Tahapan CEA dan CUA terdiri dari framing, identifikasi dan pengukuran biaya, identifikasi dan pengukuran luaran, pemodelan, analisis sensitivitas, dan pengambilan kesimpulan serta rekomendasi.

dr. Firdaus Hafidz, MPH, Ph.D., AAK menyampaikan bahwa dalam tahapan framing sangat penting untuk menentukan komponen biaya dan luaran yang akan dianalisis. Kemudian dalam identifikasi komponen biaya juga diperlukan perhitungan yang sesuai dengan perspektif yang digunakan, baik persepsi pelayanan kesehatan maupun persepsi societal. Selanjutnya dr. M. Fikru Rizal, M.Sc. memaparkan bahwa dalam melakukan identifikasi dan pengukuran outcome juga harus terkait dengan perspektif yang akan dianalisis, pengukuran outcome dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Lalu inti dari analisis CEA dan CUA adalah pada tahap pemodelan, namun tahap sebelum pemodelan juga merupakan hal fundamental dalam melakukan analisis CEA dan CUA. Dalam pemodelan terdapat berbagai jenis model yang dapat diterapkan, tetapi model yang paling sering digunakan adalah model decision-tree. Selanjutnya adalah melakukan tahap analisis sensitivitas untuk mengetahui tingkat sensitivitas hasil CEA dan CUA. Setelah dilakukan analisis sensitivitas, maka tahap terakhir adalah pengambilan kesimpulan yang mengacu pada Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER) dan threshold yang ditetapkan oleh negara. Isu lain yang harus dipertimbangkan dalam CEA atau CUA adalah discounting, biasanya tiap pengambil kebijakan memiliki pertimbangan tersendiri untuk discounting. Pelatihan ditutup dengan melakukan foto bersama dan pembagian doorprize.

Materi dapat dilihat lebih lanjut melalui http://bit.ly/MATERIASM2021

C:\\\\Users\\\\admin\\\\Pictures\\\\Screenshots\\\\Screenshot (74).png

Pada hari Sabtu, 17 April 2020 telah diselenggarakan Seminar Annual Scientific Meeting (ASM) dengan judul “Pengambilan Kebijakan Berbasis Bukti melalui Studi Penilaian Teknologi Kesehatan: Proses dari Hilir ke Hulu”. Seminar ini dilaksanakan secara daring melalui zoom. Salah satu kegiatan pada seminar tersebut ialah adanya parallel-training session dengan tema Budget Impact Analysis (BIA). Parallel-training session bertema Budget Impact Analysis dibuka oleh Hermawati Setiyaningsih, S.Si sebagai moderator dan diikuti oleh 23 peserta dari latar belakang yang beragam. Sesi panel BIA diisi oleh dr. Giovanni van Empel, M.Sc., dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FKKMK UGM sekaligus peneliti senior di Pusat KPMAK FKKMK UGM yang sedang menempuh Program PhD  di Centre for Health Economics Monash University, Australia.

dr. Giovanni menyampaikan tujuan dari sesi panel BIA ini antara lain untuk: 1) Memahami Budget Impact Analysis, 2) Memahami perbedaan antara BIA dan CEA; dan 3) Memahami dasar model BIA yang paling sederhana melalui exercise. Budget Impact Analysis merupakan proyeksi dampak pembiayaan dari adopsi terapi atau alat kesehatan baru yang bertujuan untuk menilai keterjangkauan (affordability) saat terapi atau alat kesehatan tersebut akan dibiayai. Beliau menyampaikan beberapa konteks dari BIA yang membedakannya dengan CEA. Perbedaan tersebut yaitu BIA melihat dari perspektif payer/purchaser, dilakukan dalam jangka waktu 1 – 5 tahun, mempertimbangkan total populasi dalam input perhitungan, output yang dilihat adalah biaya, dan tidak terjadi pengurangan manfaat (diskonto). Total populasi menjadi hal penting karena dapat mengestimasi besar kemungkinan populasi yang mengalami sakit tertentu (memerlukan data insidensi/prevalensi) yang nantinya akan diperlukan dalam perhitungan BIA.

Sesi latihan perhitungan BIA menggunakan dummy variabel dalam format excel juga dijelaskan oleh dr. Giovanni van Empel, M.Sc. Simulasi latihan tersebut dapat dicoba dan dipakai secara mandiri oleh peserta dengan mengganti angka yang sudah ada dan disesuaikan dengan konteks yang diinginkan. dr. Giovanni van Empel, M.Sc menekankan untuk mempertimbangkan sumber data dalam perhitungan BIA. Sumber data yang dapat digunakan antara lain data register/database; data uji klinis; adopsi, penggunaan dan kompliansi pada terapi; data riset pasar; opini ahli dan survei untuk pola penggunaan terapi. Semua data dapat digunakan. Akan tetapi, data terbaru perlu diutamakan karena idealnya data yang digunakan adalah data yang sedekat mungkin dengan tahun dilakukannya kajian BIA.

Materi panel dan referensi lebih lanjut dapat dilihat pada:

  • Sulivan, S.D., Mauskopf, J.A., Augustovski, F., Caro, J.J., Lee, K.M., Minchin, M., Orlewska, E., Penna, P., Barrios, J.M.R., Shau, W.Y., 2014, Budget Impact Analysis-Principles of Good Practice: Report of The ISPOR 2012 Budget Impact Analysis Good Practice II Task Force, Value Health, 17(1): 5-14, https://doi.org/10.1016/j.jval.2013.08.2291

Latar Belakang

Ketika sebuah intervensi, program, atau deteksi kesehatan tidak diharapkan menghasilkan outcome/hasil yang sama dan juga dengan besaran biaya yang berbeda, sehingga biaya dan konsekuensinya dari setiap pilihan tersebut perlu dinilai. Salah satu cara mengukurnya dengan analisis efektivitas biaya (CEA), di mana biaya dibandingkan dengan hasil yang diukur dalam unit alami – seperti, per kehidupan yang diselamatkan, per tahun kehidupan yang diperoleh, dan per hari tanpa nyeri atau gejala. CEA adalah cara untuk mengukur biaya dan hasil kesehatan dari satu atau lebih intervensi. Membandingkan intervensi satu dengan intervensi lain (atau status quo) dengan memperkirakan berapa biaya untuk mendapatkan unit hasil kesehatan, seperti tahun kehidupan yang diperoleh atau kematian yang dicegah.

Semakin berkembangnya teknologi kesehatan, alat, obat, intervensi dan deteksi, semakin banyak alternative pilihan yang ada disekitar kita, dan semakin perlu untuk menilai intervensi mana yang lebih cost effectiveness dengan outcome paling optimal.

Tujuan

Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menjelaskan konsep Cost Effectiveness Analysis dalam pengambilan sebuah keputusan dan contoh hasil kajian menggunakan pendekatan Cost effectiveness Analysis.

Agenda Kegiatan

Hari, Tanggal: Senin, 19 April 2021

Pukul : 09.00 – 12.00 WIB

* Keynote Speech*
– Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, Ph.D (Dirut BPJS Kesehatan)

Pembicara
– dr. Muhammad Fikru Rizal, MSc (Peneliti Pusat KPMAK)
– Vini Aristianti, MPH, AAK (Peneliti Pusat KPMAK)
– Septiara Putri, S.K.M., M.P.H. (Peneliti CHEPS UI)

Moderator:
dr. Endang Suparniati, M.Kes

Target Peserta

  1. Mahasiswa
  2. Dosen
  3. Peneliti
  4. Pengamat
  5. Tim HTA RS atau Lembaga
  6. Dinas Kesehatan
  7. Rumah Sakit
  8. Perusahaan Farmasi
  9. dsb

Direct Link Zoom:
https://ugm-fkkmk.zoom.us/j/95380719041?pwd=aWI1WER3eGV2RTBlb1pObGNjUUZJUT09

Join Meeting:
Meeting ID: 953 8071 9041
Password: 804019

Link pendaftaran https://tinyurl.com/semnaskpmak

Benefit : Gratis E-sertifikat

AGENDA SEMINAR NASIONAL 

09.00 – 09.10 Keynote Speech:Cost Effectiveness Analysis (CEA) dan Aplikasinya dari sudut pandang BPJS Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti.,Msc.,PhD

Direktur Utama BPJS Kesehatan

Sesi Presentasi:

Moderator: dr. Endang Suparniati, M.Kes

09.10 – 09.40 Konsep CEA dr. Ajeng Viska Icanervilia, MPH

 

09.40 – 10.10 Pendekatan Decision Tree dalam CEA Tes Diagnostik dr. Muhammad Fikru Rizal, MSc
10.10 – 10.40 Bedah Jurnal dengan topik CEA pada Tes Diagnostik dr. Muhammad Fikru Rizal, MSc

 

10.40 – 11.10 Pemaparan hasil penelitian Pusat KP-MAK terkait CEA

“CEA Rapid Test di Indonesia”

Vini Aristianti, MPH, AAK

(Pusat KPMAK FK-KMK UGM)

11.10 – 11. 30 Diskusi dan Tanya jawab Cebu dan Pusat KP-MAK

info lebih lanjut, Danissa – +62 856-4330-2222 

Atas perkenan kehadiran Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.

Salam,
Pusat KPMAK