Gedung Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Lantai 2 FKKMK UGM
Jalan Medika, Yogyakarta – 55281
Jalan Medika, Yogyakarta – 55281
pusatkpmak@ugm.ac.id
+62 274 631022
+62 274 631022
SOSIAL MEDIA
Pages
- AGENDA
- ARTIKEL
- Beranda
- BERITA TERKINI
- BUKU
- CFHC
- CME/SEMINAR/SYMPOSIUM
- DEPARTMENT PROFILE
- EDUCATION
- FACULTY MANAGEMENT
- GALERI
- GENOSE CENTER
- HALUAN PROGRAM
- HISTORY OF ESTABLISHMENT
- HOME
- Home
- HOME NEW
- HUBUNGI KAMI
- INCOMING ELECTIVE PROGRAM
- INCOMING ELECTIVE PROGRAM
- INTERCALATED MASTER PROGRAM
- INTERNATIONAL UNDERGRADUATE PROGRAM IN SCHOOL OF MEDICINE
- INTERNATIONALIZATION
- INTERNATIONALIZATION-EN
- KEGIATAN
- KEGIATAN
- KONSULTASI
- KONSULTASI
- LAPORAN TAHUNAN
- LAPORAN TAHUNAN
- LAYANAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
- LAYANAN PSIKOLOGI
- MEDIA EFKAGAMA
- OUTGOING EXCHANGE PROGRAM
- OUTGOING EXCHANGE PROGRAM
- OVERVIEW
- PELATIHAN DAN PENDIDIKAN
- PENELITIAN
- PENELITIAN
- PENELITIAN MAHASISWA
- Peta Kampus
- POLICY BRIEF
- POLICY BRIEF
- PROCEEDING
- PROFIL SDM
- PROFIL SINGKAT
- REPORTASE KEGIATAN
- SEKILAS PANDANG
- SEMINAR, PELATIHAN, & WORKSHOP
- SUMMER/WINTER COURSE
- TENTANG KAMI
- UNDERGRADUATE PROGRAM
- VIDEO TESTIMONIAL INCOMING ELECTIVE
- VISI & MISI
- VISION AND MISSION
- VISITING PROFESSOR / STAFF
Menghindari Kartu BPJS Kesehatan Palsu, Begini Cara Mendaftar Sebagai Peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang Benar
Semakin banyaknya pemberitaan di media mengenai kartu BPJS Kesehatan Palsu, disini admin ingin berbagi mengenai tata cara pendaftaran peserta BPJS Kesehatan (peserta Jaminan Kesehatan Nasional) yang benar. Pendaftaran menjadi peserta BPJS Kesehatan dapat dilakukan dengan 2 cara: (1) mengurus langsung ke kantor BPJS Kesehatan atau (2) mendaftar secara online.
Bagi calon peserta mandiri yang ingin mendaftar, diharapkan tidak menggunakan jasa calo untuk pendaftaran, dan dapat langsung melakukan pembayaran iuran setiap bulannya pada Bank yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan seperti BNI, BRI, BTN, BCA dan Mandiri, pembayaran dapat dilakukan melalui Teller atau ATM. Dapat pula melakukan pembayaran di Indomaret.
Semoga Informasi ini dapat bermanfaat dan tidak ada lagi kejadian kartu BPJS Kesehatan Palsu.
Model Pembiayaan Normatif SPM Berbasis Kabupaten (Manual Model Pembiayaan)
http://www.kpmak-ugm.org/id/assets/public/Manual of costing model_1.pdf
UJI COBA PELAYANAN HOME CARE PADA PASIEN STROKE DI ERA JAMINAN KESEHATAN
Stroke merupakan salah satu kegawatan neurologik, yang dari tahun ke tahun morbiditasnya semakin meningkat seiring dengan meningkatnya status ekonomi masyarakat dan adanya transisi epidemiologik maupun transisi demografik. Stroke dengan serangannya yang akut, dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Stroke juga sebagai penyebab utama kecacatan fisik maupun mental pada usia produktif dan usia lanjut. Berdasarkan sifat-sifatnya tersebut menempatkan stroke sebagai masalah serius di dunia (Furie et al., 2011).
Dari penelitian diketahui bahwa pada umumnya biaya yang dikeluarkan untuk pelayanan home care lebih sedikit daripada biaya untuk pelayanan pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Berdasarkan perhitungan rumus cost-effectiveness, dapat terlihat bahwa pelayanan home care lebih cost-effective daripada pelayanan rawat jalan di rumah sakit.
Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa untuk meningkatkan satu angka Barthel Index pada pasien stroke non perdarahan yang berasal dari kelompok intervensi membutuhkan biaya sebesar Rp 114.987,-, sedangkan pada pasien kontrol membutuhkan biaya sebesar Rp 189.518,-. Pada pasien stroke perdarahan dari kelompok intervensi membutuhkan biaya sebesar Rp 36.994,- sedangkan pada kelompok kontrol membutuhkan biaya sebesar Rp 374.000,-. Pada kelompok pasien stroke non perdarahan, untuk meningkatkan satu nilai Barthel Index akan menghemat biaya sebesar Rp. 47.205,- dengan pelayanan home care. Kenaikan satu nilai Barthel Index pada pasien stroke perdarahan yang mendapatkan pelayanan home care akan menghemat biaya sebesar Rp. 10.270,-. Penggunaan asumsi bahwa pada pasien stroke non perdarahan setelah mendapatkan home care dengan rata-rata kenaikan BI sebesar 9 memperoleh penghematan sebanyak Rp 353.412 ,-. Pasien stroke perdarahan yang mendapatkan pelayanan home care memiliki rata-rata kenaikan BI sebesar 36, maka diasumsikan penghematan yang bisa diperoleh per pasien adalah Rp. 369.720 ,-.
Berdasarkan perhitungan bersama dokter spesialis syaraf, dokter penyakit dalam, dan perawat ahli homecare, dan ahli pembiayaan kesehatan maka dihasilkan paket untuk pelayanan stroke non pendarahan sebesar Rp. 8,418,766,62- dan stroke pendarahan sebesar Rp. 8,243,766,67-. Paket pelayanan ini diberikan selama 3 bulan sejak pasien keluar dari rumah sakit. Pasien yang akan mendapatkan pelayanan stroke adalah pasien yang memiliki barthel index <60>
Dari Hasil penelitian ini, ditemukan bahwa, pasien dan keluaga pasien merasa puas dan sangat terbantu dengan pelayanan homecare yang diberikan. Dan berharap pelayanan homecare dapat masuk dalam paket benefit yang diberikan oleh BPJS Kesehatan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional.