Gedung Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Lantai 2 FKKMK UGM
Jalan Medika, Yogyakarta – 55281
Jalan Medika, Yogyakarta – 55281
pusatkpmak@ugm.ac.id
+62 274 631022
+62 274 631022
SOSIAL MEDIA
Pages
- AGENDA
- ARTIKEL
- Beranda
- BERITA TERKINI
- BUKU
- CFHC
- CME/SEMINAR/SYMPOSIUM
- DEPARTMENT PROFILE
- EDUCATION
- FACULTY MANAGEMENT
- GALERI
- GENOSE CENTER
- HALUAN PROGRAM
- HISTORY OF ESTABLISHMENT
- HOME
- Home
- HOME NEW
- HUBUNGI KAMI
- INCOMING ELECTIVE PROGRAM
- INCOMING ELECTIVE PROGRAM
- INTERCALATED MASTER PROGRAM
- INTERNATIONAL UNDERGRADUATE PROGRAM IN SCHOOL OF MEDICINE
- INTERNATIONALIZATION
- INTERNATIONALIZATION-EN
- KEGIATAN
- KEGIATAN
- KONSULTASI
- KONSULTASI
- LAPORAN TAHUNAN
- LAPORAN TAHUNAN
- LAYANAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
- LAYANAN PSIKOLOGI
- MEDIA EFKAGAMA
- OUTGOING EXCHANGE PROGRAM
- OUTGOING EXCHANGE PROGRAM
- OVERVIEW
- PELATIHAN DAN PENDIDIKAN
- PENELITIAN
- PENELITIAN
- PENELITIAN MAHASISWA
- Peta Kampus
- POLICY BRIEF
- POLICY BRIEF
- PROCEEDING
- PROFIL SDM
- PROFIL SINGKAT
- REPORTASE KEGIATAN
- SEKILAS PANDANG
- SEMINAR, PELATIHAN, & WORKSHOP
- SUMMER/WINTER COURSE
- TENTANG KAMI
- UNDERGRADUATE PROGRAM
- VIDEO TESTIMONIAL INCOMING ELECTIVE
- VISI & MISI
- VISION AND MISSION
- VISITING PROFESSOR / STAFF
Presentasi Cost of Illness Gagal Ginjal Pasien Konsumsi Jamu Berbahan Kimia Obat
Pada tanggal 13 Desember 2016, tim pusat KP-MAK FK UGM mempresentasikan hasil kajian Cost of Illness gagal ginjal pasien konsumsi jamu berbahan kimia obat. Kerjasama Pusat KP-MAK FK UGM dan Unit Riset Badan POM.
Expert Meeting and High Level Forum: Capacity Development of Key Stakeholders in Accelerating the Enrolment of Informal Sectors into JKN: From Evidence to Policy
Peta jalan Jaminan Kesehatan Nasional memproyeksikan cakupan semesta akan tercapai pada tahun 2019. Sampai bulan Oktober 2016 kepesertaan JKN sudah menjangkau 169,5 juta jiwa atau 66,11% dari keseluruhan penduduk Indonesia yang berjumlah 256,5 juta jiwa. Dengan demikian masih ada 86,9 juta jiwa yang belum mendapat jaminan.
Salah satu kelompok masyarakat yang masih rendah cakupan kepesertaannya adalah kelompok sektor informal yang mencakup pedagang, petani, dan nelayan. Karakteristik utama dari kelompok ini adalah pendapatan yang tidak teratur karena sifat pekerjaannya yang tergantung pada musim, untuk petani dan nelayan, atau pembeli, untuk pedagang. Karakteristik inilah yang mengakibatkan mereka kesulitan untuk bisa membayar premi JKN secara reguler.
Dengan sisa waktu dua tahun untuk mencapai target cakupan semesta, sangat diperlukan kerjasama yang erat antara berbagai pemangku kepentingan guna meningkatkan kepesertaan JKN. Untuk mendukung tujuan tersebut sehingga perlu mengarusutamakan penggunaan hasil kajian dan penelitian ilmiah dalam pengambilan keputusan oleh pemangku kepentingan.
Pusat KP-MAK FK UGM dengan dukungan GIZ dalam program perlindungan sosial menyelenggarakan expert meeting dan high level forum in Accelerating the Enrolment of Informal Sectors into JKN: From Evidence to Policy pada tanggal 28-29 November 2016 di The Phoenix Hotel Yogyakarta, dalam rangka memetakan berbagai kajian dan inovasi yang sudah dilakukan terkait kepesertaan dan keberlanjutan pembayaran premi JKN.
Expert Meeting pada tanggal 28 November 2016 dihadiri oleh para peneliti yang berasal dari Universitas Sriwijaya, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Negeri Surakarta, CHEPS Universitas Indonesia, LPEM Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Pusat KPMAK Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Pusat PKMK Universitas Gadjah Mada dan peneliti dari J-PAL.
High Level Forum pada tanggal 29 November 2016 dihadiri oleh DJSN yang diwakili oleh Ahmad Ansyori, SH., M.Hum., CLA, BPJS Kesehatan oleh drg. Achmad Krisnawan MM, MBA, Kemenkes oleh Prof. Wasis Budiarto MS, Kemenkeu – Badan Kebijakan Fiskal oleh Wahyu Utomo, BAPPENAS oleh Pungkas Bahjuri Ali selaku Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, TNP2K oleh Prastuti Soewondo, SE, MPH, Ph.D dan Kemendagri oleh Ir. Gunawan M.A selaku Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah, dihadiri juga oleh Perwakilan institusi pemerintah tingkat daerah seperti Dinas Sosial Kabupaten/Kota se-DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-DIY dan BAPPEDA se-DIY.
Temuan dari expert meeting dan high level forum ini antara lain:
Rekomendasi yang diberikan:
(M.S. Hidayat)
ACHIEVING UNIVERSAL HEALTH COVERAGE BY STRENGTHENING PRIMARY CARE: INDONESIAN AND DUTCH CASES
Dalam rangka kedatangan perdana menteri Belanda ke Indonesia, Pusat KPMAK FK UGM bekerjasama dengan kedutaan belanda melaksanakan seminar dengan tema:
“ACHIEVING UNIVERSAL HEALTH COVERAGE BY STRENGTHENING PRIMARY CARE: INDONESIAN AND DUTCH CASES” pada Rabu 23 November 2016.
Seminar ini akan menghadirkan pembicara-pembicara penting seperti:
Seminar ini diharapkan akan menjadi pembelajaran antara Indonesia dan Belanda terkait pentingnya memperkuat primary care dalam upaya pencapaian universal health coverage di Indonesia.
Peserta yang akan hadir dalam seminar ini diharapkan dari berbagai stakeholder yang berperan penting dalam memperkuat primary care di Indonesia, seperti pemerintah, BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan Primer (FKTP), Rumah Sakit, Industri Farmasi, Akademisi, peneliti, NGO, praktisi dan sebagainya.
Berikut rangkaian acara dalam seminar “Achieving Universal Health Coverage by Strengthening Primary Care: Indonesian and Dutch Cases