Universitas Gadjah Mada
Fakultas Kedokteran
Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan
Gedung Radioputro Sayap Barat Lantai 2
Komplek Fakultas Kedokteran UGM
Jalan Farmako Sekip Utara, Yogyakarta – 55281
Telepon : +62 274 631022
Fax : +62 274 631022
Email : pusatkpmak@ugm.ac.id
Dampak Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 Tentang: Penyelenggaraan Bidang Terhadap Program JKN
Guest Lecture – Challenges and Solutions for Managing Health Insurance Progresses
Program studi magister ilmu kesehatan masyarakat bekerjasama dengan pusat KPMAK FKKMK UGM mengadakan Guest Lecture dengan tema Challenges and Solutions for Managing Health Insurance Processes pada hari Rabu, 31 Maret 2021, pukul 14.00 – 15.30 WIB.
A. Latar Belakang
Teknologi informasi seringkali dikaitkan dengan kebutuhan biaya tinggi untuk investasi awal serta kebutuhan biaya lain untuk keberlangsungan system. Di sisi lain berbagai perubahan terkait adopsi teknologi seperti kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia tentunya membutuhkan biaya untuk penyesuaian.
Pengalaman negara lain seperti Jerman bisa menjadi pembelajaran bagi kita, bagaimana proses adopsi teknologi informasi bisa memaknai keberlangsungan skema Jaminan Kesehatan Nasional. Peningkatan efisiensi dan ketepatan layanan adalah beberapa diantara banyaknya manfaat penggunaan teknologi informasi dalam proses bisnis perasuansian.
Berbagi pengalaman ini menjadi penting bagi sebuah skema Jaminan Kesehatan Nasional seperti di Indonesia sebagai masukan untuk melakukan akselerasi pencapaian Universal Health Coverage, serta perbaikan kinerja di semua lini. Seminar bertemakan meningkatnya kebutuhan teknoligi informasi di sektor Asuransi Kesehatan akan diselenggarakan oleh Pusat KPMAK bekerjasama dengan Departemen Kebijakan dan Manajemen Asuransi Kesehatan dengan narasumber akademisi dan sekaligus praktisi dari Jerman.
Tujuan
Mengetahui pengembangan pemanfaatan teknologi informasi di BPJS Kesehatan
Mengetahui penerapan teknologi informasi di sektor asuransi Kesehatan Sosial di Jerman
Memahami infrastruktur yang dibutuhkan untuk implemantasi IT di sektor Jaminan Kesehatan
peserta acara ini merupakan anggota BPJS Kesehatan, Manajemen rumah sakit, Praktisi/ pemberi pelayanan, anggota kesehatan (rumah sakit/klinik), Peneliti di bidang kesehatan dan Mahasiswa
narasumber menjelaskan Growing demand of IT in managing sustainability of JKN : Lesson learnt from German Social Health Insurance Scheme dan Pengembangan Teknologi Informasi dalam skema JKN.
untuk materi agenda ini bisa dilihat https://drive.google.com/drive/folders/1RlWTl7maZYUTZXgwpkYxw5sotY3rCfxC?usp=sharing
dan untuk video bisa diakses pada https://www.youtube.com/watch?v=KtwF0MGhwGM
Regulatory Sandbox, Teknologi Digital Untuk Eliminasi Malaria
FK-KMK UGM. Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, KESEHATAN Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggandeng tim multi disiplin ilmu, yang tergabung dalam tim peneliti e-malaria UGM, mengembangkan pemanfaatan teknologi digital untuk proses Pemantapan Mutu Eksternal (PME) baik melalui pemeriksaan ulang maupun tes panel untuk menjamin kualitas diagnosis malaria.
PME merupakan salah satu metode akurat untuk mendiagnosis malaria melalui pemeriksan mikroskopis. Kompetensi mengenai PME perlu diperkaya oleh tenaga mikroskopis di seluruh daerah endemis malaria. Namun hingga saat ini seluruh daerah masih menghadapi tantangan besar dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia, waktu, biaya, serta wilayah geografis yang sulit dijangkau.
Peneliti Pusat Kedokteran Tropis FK-KMK UGM, dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes, Ph.D., dalam momen peringatan hari Malaria Sedunia, Minggu (25/4) mengungkapkan bahwa, solusi teknologi seperti e-PME, e-surveilans, e-konsultasi, maupun e-learning malaria harus diberikan ruang dan didukung dengan tata kelola inovasi kesehatan digital yang kuat agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Oleh karenanya, tim peneliti e-malaria UGM bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan, Asosiasi Healthtech Indonesia, Dinas Kesehatan Provisnsi DIY, dan UNICEF dengan pembiayan RISPRO Tata Kelola LPDP mengembangkan regulatory sandbox sebagai tata kelola inovasi teknologi kesehatan.
“Regulatory Sandbox merupakan sebuah mekanisme pengujian terbatas pada suatu inovasi berdasarkan regulasi yang ada,” terang salah satu tim peneliti, Anis Fuad, DEA. Sedangkan anggota tim peneliti lain, Dr. Rimawati, SH., M.Hum., menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan ujicoba regulatory sandbox untuk melihat sejauh mana pengaruh sistem tersebut dalam setiap kluster yang ada, agar bisa mencapai luaran yang diharapkan.
Malaria merupakan penyakit infeksi menular yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dan hingga kini masih menjadi permasalahan besar Indonesia, terutama pada kawasan timur. Tercatat sebanyak 250.644 keseluruhan kasus malaria di Indonesia pada Tahun 2019. Wilayah Papua, Papua Barat, NTT, dan Kalimantan Timur paling banyak menyumbang kasus malaria. Diperlukan upaya serius untuk mengeliminasi malaria di negeri ini, langkah dalam melakukan diagnosis, manajemen kasus, serta surveilans merupakan aspek strategis yang memerlukan perhatian penuh.
Tim peneliti e-malaria UGM berharap bahwa Regulatory Sandbox mampu menciptakan ekosistem kolaborasi yang baik antara pemerintah, program rintisan/start up, serta masyarakat untuk mendukung program pemeirntah dalam mencapai eliminasi malaria 2030. Bersama masyarakat menuju indionesia bebasa malaria. (Wiwin/IRO; Foto: dok. tim peneliti).