Perlunya Diagnosis Urtikaria secara Tepat
FK-UGM. Urtikaria adalah kelainan kulit yang berupa reaksi terhadap berbagai macam penyebab, mulai dari alergi, urtikaria fisik, sampai urtikaria penyebab autoimun. Urtikaria umumnya disebabkan oleh alergi. Urtikaria atau yang disebut juga dengan biduran ditandai dengan bilur berwarna merah atau putih yang terasa gatal. Penyakit ini banyak dialami oleh semua orang pada segala usia.
Prof. Dr. Med. Sawko W. Wassiley, pakar dermatologi Department for Dermatology at the Center of Dermatologists in Krefeld, Germany bertandang ke Fakultas Kedokteran UGM guna memberikan kuliah mengenai Urticaria and Skin Reactive Disease, Rabu, 8 November 2017 di Auditorium Fakultas Kedokteran UGM. Kuliah yang diselenggarakan oleh Departemen Dermatologi dan Venerologi Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Wassiley menyampaikan perlunya dokter (spesialis kulit dan kelamin) mendiagnosis urtikaria secara tepat dan benar sehingga pasien merasa puas dan mendapatkan informasi bagaimana cara menghindari munculnya urtikaria. Dimulai dari anamnesis, pemeriksaan tambahan, pemeriksaan sebelumnya, sampai pada terapi, karena jenis terapi bergantung dari penyebab urtikaria.
Urtikaria sendiri penyebabnya banyak yang belum diketahui bahkan untuk penyakit autoimun, sehingga dokter harus teliti dan tepat dalam mendiagnosa penyebab urtikaria pada pasien. Meskipun ada yang menetap, namun sebagian besar sembuh. “Melalui pemaparan Prof. Wassiley, pembelajaran penting dari negara maju seperti di Jerman, mereka mendiagnosis pasien utrikaria dengan sangat teliti dan detail, apakah tahu atau tidak tahu penyebabnya, pasien harus terinformasi. Sehingga, jika pasien membutuhkan obat atau pemeriksaan laboratorium sesuai dengan diagnosa yang tepat,” ungkap dr. Sri Awalia Febriana, M.Kes., Sp.KK., Ph.D selaku moderator, dan juga Asisten Wakil Dekan Bidang Alumni Fakultas Kedokteran UGM. “Kita perlu banyak belajar di situ,” tegas dr. Awalia. (Dian/IRO)