(24/09) Pusat kpmak fkkmk mengadakan webinar online dengan judul “Revolusi Industri Kesehatan: Implementasi KRIS, Berapa Iurannya?”. agenda ini merupakan webinar lanjutan dari webinar sebelumnya. pada webinar kali ini pusat kpmak fkkmk ugm ingin membahas terkait Pemerintah akan menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dalam pelayanan BPJS Kesehatan. KRIS akan membuat sistem pengelompokan ruang rawat inap berdasarkan kelas 1, 2, 3 yang selama ini dikenal di BPJS Kesehatan tidak berlaku lagi. Berubahnya sistem di BPJS kesehatan itu termuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Pemerintah menargetkan sistem KRIS akan mulai berlaku di semua rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS paling lambat 30 Juni 2025. Dengan berlakunya sistem ini, maka semua peserta BPJS akan mendapatkan ruang rawat inap dengan fasilitas yang serupa, namun bagaimana untuk pengaturan iuran premi yang dibayarkan oleh peserta dan pemerintah?. Tujuan diselenggarakannya webinar ini adalah adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai penerapan KRIS JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) agar bisa diterapkan secara mudah dan murah oleh Rumah Sakit seluruh Indonesia.read more
Indonesia telah membuat kemajuan signifikan dalam pengendalian malaria, namun tantangan yang ada masih besar. Sebagai negara dengan jumlah kasus malaria terbanyak kedua di Asia Tenggara setelah India, Indonesia menyumbang 22% dari total kasus di kawasan ini pada tahun 2021. Pada tahun 2022, tren kasus malaria di tingkat nasional dan regional menunjukkan peningkatan, mengindikasikan bahwa upaya eliminasi belum mencapai hasil yang diharapkan.
Situasi ini diperburuk oleh sejumlah faktor. Beban malaria tidak merata, dengan 89% kasus pada tahun 2022 terpusat di wilayah timur Indonesia. Di Kabupaten Mimika, nilai Annual Parasite Incidence (API) mencapai 367,02‰ pada November 2023, jauh di atas standar eliminasi. Kesenjangan pelaporan juga signifikan, dengan 96% kematian akibat malaria tidak tercatat. Kendala lain meliputi keterbatasan sumber daya manusia, koordinasi lintas sektor yang belum optimal, pendanaan yang tidak memadai, dan sistem informasi yang belum terintegrasi.read more
http://pusatkpmak.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1716/2022/07/164085-300x56.png00pusatkpmakhttp://pusatkpmak.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1716/2022/07/164085-300x56.pngpusatkpmak2024-09-20 11:50:002024-09-20 11:50:00Advokasi Anggaran Malaria: Mendorong Eliminasi Malaria di Indonesia
Kanker payudara, khususnya pada stadium lanjut atau metastasis, tetap menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar bagi wanita di Indonesia. Data Globocan 2020 menunjukkan bahwa kanker payudara menyumbang 16,6% dari seluruh kasus kanker baru dan 9,6% dari total kematian akibat kanker di negara ini. Mengingat tingginya beban penyakit ini, pencarian terapi yang efektif dan terjangkau menjadi sangat krusial.
Terapi kombinasi Ribociclib dan Letrozole telah muncul sebagai salah satu pilihan pengobatan yang menjanjikan untuk kanker payudara lanjut. Ribociclib, sebuah inhibitor CDK4/6, bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel kanker, sementara Letrozole, sebuah inhibitor aromatase, mengurangi produksi estrogen yang dapat memicu pertumbuhan tumor. Namun, terapi kombinasi ini memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan terapi standar, menimbulkan pertanyaan tentang nilai tambah yang diberikannya.read more
http://pusatkpmak.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1716/2022/07/164085-300x56.png00pusatkpmakhttp://pusatkpmak.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1716/2022/07/164085-300x56.pngpusatkpmak2024-09-20 11:45:112024-09-20 11:52:23Ribociclib dan Letrozole: Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lanjut di Indonesia
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website.
--
[ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju
Dokumentasi Webinar Revolusi Industri Kesehatan: Implementasi KRIS, Berapa Iurannya?
(24/09) Pusat kpmak fkkmk mengadakan webinar online dengan judul “Revolusi Industri Kesehatan: Implementasi KRIS, Berapa Iurannya?”. agenda ini merupakan webinar lanjutan dari webinar sebelumnya. pada webinar kali ini pusat kpmak fkkmk ugm ingin membahas terkait Pemerintah akan menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dalam pelayanan BPJS Kesehatan. KRIS akan membuat sistem pengelompokan ruang rawat inap berdasarkan kelas 1, 2, 3 yang selama ini dikenal di BPJS Kesehatan tidak berlaku lagi. Berubahnya sistem di BPJS kesehatan itu termuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Pemerintah menargetkan sistem KRIS akan mulai berlaku di semua rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS paling lambat 30 Juni 2025. Dengan berlakunya sistem ini, maka semua peserta BPJS akan mendapatkan ruang rawat inap dengan fasilitas yang serupa, namun bagaimana untuk pengaturan iuran premi yang dibayarkan oleh peserta dan pemerintah?. Tujuan diselenggarakannya webinar ini adalah adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai penerapan KRIS JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) agar bisa diterapkan secara mudah dan murah oleh Rumah Sakit seluruh Indonesia. read more
Advokasi Anggaran Malaria: Mendorong Eliminasi Malaria di Indonesia
Indonesia telah membuat kemajuan signifikan dalam pengendalian malaria, namun tantangan yang ada masih besar. Sebagai negara dengan jumlah kasus malaria terbanyak kedua di Asia Tenggara setelah India, Indonesia menyumbang 22% dari total kasus di kawasan ini pada tahun 2021. Pada tahun 2022, tren kasus malaria di tingkat nasional dan regional menunjukkan peningkatan, mengindikasikan bahwa upaya eliminasi belum mencapai hasil yang diharapkan.
Situasi ini diperburuk oleh sejumlah faktor. Beban malaria tidak merata, dengan 89% kasus pada tahun 2022 terpusat di wilayah timur Indonesia. Di Kabupaten Mimika, nilai Annual Parasite Incidence (API) mencapai 367,02‰ pada November 2023, jauh di atas standar eliminasi. Kesenjangan pelaporan juga signifikan, dengan 96% kematian akibat malaria tidak tercatat. Kendala lain meliputi keterbatasan sumber daya manusia, koordinasi lintas sektor yang belum optimal, pendanaan yang tidak memadai, dan sistem informasi yang belum terintegrasi. read more
Ribociclib dan Letrozole: Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lanjut di Indonesia
Kanker payudara, khususnya pada stadium lanjut atau metastasis, tetap menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar bagi wanita di Indonesia. Data Globocan 2020 menunjukkan bahwa kanker payudara menyumbang 16,6% dari seluruh kasus kanker baru dan 9,6% dari total kematian akibat kanker di negara ini. Mengingat tingginya beban penyakit ini, pencarian terapi yang efektif dan terjangkau menjadi sangat krusial.
Terapi kombinasi Ribociclib dan Letrozole telah muncul sebagai salah satu pilihan pengobatan yang menjanjikan untuk kanker payudara lanjut. Ribociclib, sebuah inhibitor CDK4/6, bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel kanker, sementara Letrozole, sebuah inhibitor aromatase, mengurangi produksi estrogen yang dapat memicu pertumbuhan tumor. Namun, terapi kombinasi ini memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan terapi standar, menimbulkan pertanyaan tentang nilai tambah yang diberikannya. read more