Yogyakarta, 6 Oktober 2025 —Sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat tata kelola keuangan dan pelayanan kesehatan di tingkat daerah, Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan (KP-MAK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) BLUD dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Hotel Grand Zuri Malioboro, Yogyakarta. Kegiatan yang diikuti oleh 26 peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ini berfokus pada peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam mengelola keuangan Puskesmas berbasis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) secara efektif, efisien, dan sesuai dengan regulasi terkini
Kegiatan ini dibuka oleh Putri Listiani, MPH., AAK, selaku perwakilan dari KP-MAK UGM, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga akademik dan pemerintah daerah dalam mendukung implementasi JKN dan tata kelola BLUD yang transparan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pengelolaan keuangan berbasis BLUD memberikan fleksibilitas lebih besar bagi Puskesmas dalam meningkatkan kualitas pelayanan tanpa mengabaikan prinsip akuntabilitas publik. “Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong agar Puskesmas mampu menerapkan prinsip tata kelola yang baik dan adaptif terhadap perubahan kebijakan nasional,” ujarnya.
Bimtek menghadirkan narasumber ahli, yaitu M. Arif Budiarto, M.Si., Akt., CA, Muttaqien, MPH., AAK, dan Muhamad Faozi Kurniawan, S.E., MPH, yang membahas tema-tema penting seperti Pentingnya BLUD untuk Puskesmas dan Sekilas Tata Kelola Menurut Regulasi, Update Regulasi JKN 2025: Kapitasi Berbasis Kinerja dan KRIS, serta BLUD Entrepreneurship. Para peserta mengikuti simulasi, diskusi kasus, dan tanya jawab interaktif yang memperkuat pemahaman mengenai kebijakan kapitasi berbasis kinerja serta inovasi pengelolaan keuangan layanan publik di tingkat fasilitas kesehatan
Melalui kegiatan ini, KP-MAK UGM menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi sistem kesehatan nasional menuju layanan yang lebih akuntabel, transparan, dan berkelanjutan. Ke depan, KP-MAK berencana menyelenggarakan kegiatan serupa secara berkala dengan topik yang lebih spesifik, seperti digitalisasi pelaporan keuangan dan pengembangan indikator kinerja berbasis mutu, guna memperkuat kapasitas teknis tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
