THT-KL FK UGM Pelopori Penyelenggaraan International Surgical Skill
FK-UGM. Workshop bertajuk International Surgical Skill Departemen Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran UGM merupakan hasil kerjasama dengan Royal Collage of Surgeons, London. Sebanyak 24 residen yang terdiri dari PPDS Ilmu Kesehatan THT-KL dan PPDS Obsgyn berpartisipasi dalam workshop yang berlangsung selama dua hari di Ruang Sekip University Club Hotel UGM (25 – 26 September 2017). Ketua Departemen Kesehatan THT-KL, Dr. dr. Bambang Udji Djoko R., Sp.T.H.T.K.L(K), M.Kes, menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat karena keterampilan dasar bedah tentunya menjadi wajib dimiliki oleh seorang tenaga medis.
“Hal tersebut bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan skill para residen tapi juga meningkatkan safety pasien tentunya. Jadi manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik mungkin” tutur dr. Bambang dalam pembukaannya.
Secara resmi, workshop dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D, Ketua Departemen Kesehatan THT-KL FK UGM, dan Royal Collage of Surgeons yaitu Dr. Bill Thomas dan Dr. Helen Fernandes.
Workshop yang baru pertama kali diselenggarakan ini, diawali dengan pemaparan tentang WHO checklist yang disampaikan Royal College of Surgeons, London. Kemudian dilanjutkan dengan role play tentang gambaran peran perawat anastesi dan dokter bedah sebelum melakukan operasi. Dr. Bill Thomas sebagai instruktur, menerapkan pola belajar yang menarik yaitu setelah pemaparan materi berupa video, peserta langsung mempraktekkan skill yang diajarkan tersebut dengan menggunakan alat peraga yang sudah disediakan. Materi dalam worshop ini terdiri dari gowning and gloving, suturing skin, haemostatis and abdominal closure, bowel anastomosis, tendon repair, dan vein patch-arterial anastomosis.
Antusiasme peserta dibuktikan dengan keaktifan mereka dalam mempraktekkan skill yang sudah diajarkan. Peserta yang dibagi menjadi 12 kelompok didampingi langsung oleh instruktur Royal Collage of Surgeons dan dokter spesialis FK UGM untuk memberikan arahan kepada peserta. Dr. Bill Thomas juga mengatakan jika peserta sangat aktif, bekerja keras, serta terlihat sangat ingin belajar. Pada sesi akhir workshop ini ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta yang terdiri dari sertifikat internasional dan sertifikat nasional yang memiliki 8 SKP IDI. Selain itu, terdapat penyerahan bantuan alat endoskopi dari Royal Collage of Surgeons London kepada RSUD Banyumas dan RSUD Wonosari.
Ketua panitia, Dr. dr. Sagung Rai Indrasari, M.Kes., Sp.T.H.T.K.L(K), FICS, juga mengungkapkan acara ini menjadi ajang kerjasama untuk melakukan workshop serupa secara rutin di masa yang akan datang. “Besar harapan saya kedepannya, kita bisa mengadakan ToT. Jadi dosen yang sudah dipilih nantinya akan dilatih untuk menjadi instruktur yang terstandar. Sehingga dapat mengurangi beban biaya yang ditanggung karena workshop seperti ini kan mahal. Jadi menurut saya ini sangat penting,” imbuhnya. Gagasan yang disampaikan ketua panitia disambut baik oleh Dr. Bill Thomas. Beliau mengungkapkan jika fakultas menyambut kegiatan ini dengan baik tentunya besar peluang untuk menjalankan kolaborasi di masa yang akan datang.
Workshop ini merupakan langkah awal untuk membentuk tenaga medis yang terampil dan terstandarisasi dalam penatalaksanaan kasus – kasus bedah yang membutuhkan tindakan bedah dengan prinsip septik apseptik. Dengan adanya penguasaan teknik Basic Surgery Skill, diharapkan akan meningkatkan kemampuan dalam melakukan prosedur bedah yang benar sehingga memberikan dampak positif terhadap safety pasien dan tenaga medis. (Farah/reporter).